Physical, Physical, Physical, Ugh Okay Shut It
Hello, its 2018 and i have no new year resolution whatsoever. Im just glad i survived 2017 in one piece. So, guys, im in the mood for ranting about the thing(s) thats been bothering me since...... i dont know..... forever? Yes its about physical appearances. Imma use both bahasa and english in this post. Eh, why do i need to write this like a permission i mean its my blog i can use whatever language that i want, even russian. Yeah no i cant even introduce ma self in russian why would i write in russian? okay im starting to rambling here, sorry.
Have you met someone after such a long time and all they say were like
"ih, lo kurusan ya"
"kayaknya lo makin subur nih sekarang"
"idung makin pipih aja"
"idung makin pipih aja"
"woy makin item aje lo"
"eh sekarang kok lo ada pipinya sih jadi gembul gitu"
"buset makin tinggal tulang sama kulit aja tuh badan"
"you look sexier"
"did you lose some weight"
"did you put on some weight"
"where did your muscles go?"
and many more, like the list will keep go on and on and on.
I get it sih ya emang yang pertama keliatan itu fisik kan (yaiyalah we're a human being, living things, not ghosts), tapi can y'all please just say it in your mind? You dont have to spill it all out after one glance, okay? Its really ruining the mood. I've been there multiple times and i felt like exploding anytime, screaming "OH MY GOD YOU GUYS SHUT UP YOU HAVENT EVEN ASK HOW IM DOING AFTER ALL THESE TIMES".
"Tapi kan kalo yang dikomentarin kurusan emang lagi diet pasti bakal seneng pir"
Iya kalo emang dia lagi diet, kalo engga, gimana? kalo dia malah lagi program naikin berat, gimana?
"Tapi kan kalo yang dikomentarin gemukan emang lagi proses menaikkan berat kan pasti ngerasa programnya berhasil, jadi bahagia gitu pir"
Iya kalo dia lagi program naikin berat, kalo engga, gimana? kalo dia malah lagi mau ngurusin badan terus lo komentarin sebaliknya, gimana?
"Ya merekanya aja baper pir, kita kan bercanda"
Mungkin candaan kayak gini is not a big deal for you guys, tapi pada kenyataannya engga buat sasaran omongan kalian. Kalian tau ga, sengakak apapun, sekeras apapun ketawanya itu orang yang kalian becandain, mereka tuh kepikiran sama omongan kalian. Hal kayak gitu jadi beban fisik dan batin loh buat mereka.
"Ya kan kalo mereka extremely overweight, obesitas, even diabetes atau malah underweight terus kesentil sama omongan kita dan mencoba berubah kan bagus pir jadinya, mereka nanti jadi lebih sehat"
Yes, i get that point. Tapi, kalian tau ga? your simple (but hurting) words can make serious damage to their pride, confidence, bahkan sampe body image problem. Nah masalah kayak gitu yang akhirnya membuat mereka nempuh cara ga sehat buat berubah. Yang mau gemuk banyakin makan fast food, overeating, nyemil ga jelas. Yang mau kurus pada diet ekstrem, beli obat ini, kemakan endorse itu.
"Ah, merekanya aja kali yang kebanyakan nonton drama korea jadi pada punya patokan badan ideal yang lebay, diomogin dikit langsung depresi. Halah, korea banget deh"
No. Stop it. Gue paling benci omongan kayak gini. Sempit amat pemikiran kayak gang senggol. Ini sih sudah pada taraf dimana kalian yang baper pake bawa-bawa hobi orang. Gue kasih tau lagi nih ya fakta lainnya. Temen gue yang bukan k-popers, not even westerners (that aint even a word lol bodo amat), juga punya masalah body image karena omongan-omongan fisik kayak gini. She's the most normal and neutral person i've ever known, ga condong korea, ga condong barat, hobinya belajar, sosialisasi, but still have that problem karena omongan orang-orang di sekitarnya.
"Gue juga ngomong gitu karena ada yang nyelenehin soal fisik gue juga pir. Masa orang boleh, tapi gue engga? Gue gamau lah sakit hati sendirian"
Ini lebih parah lagi. Udah tau hal kayak gitu bikin sakit hati, malah dipraktekin ke orang lain. Huft. Lau kayak kakak ospek aje bawaannya pengen bales dendam sama adek kelas. If you dont stop it, then who will? Bakal jadi lingkaran setan kalo begitu ceritanya mah gaiiiiis.
Oh, come on guys, kalian better than that. You are not a mind reader. Dont jump to conclusions like that. You are the one thats doing the jumping part but others yang bakalan ngerasain sakitnya. Im not perfect, i sometimes lose control of my mouth and say those things, but as soon as i realize my wrong doing, i try to make it right. Caranya? Reka ulang adegan di bawah ini:
"yaelah lau kurus amat siiih" whooops see that? i did something wrong by saying that, someone might be in an uncomfortable situation right now. Time to give him/her a compliment. "tapi tetep cantik/ganteng yawlaaa, enak pun nyari baju gampang yha, banyak baju-baju lucu buat ukuran lau, naik tangga juga ga ngos-ngosan yak, enak bet sih, huft." Thats kind of like.... hmmm.... first aid kit? Yep, i think thats what it is.
Me too still trying biar kebiasaan ngomentarin fisik orang tuh berkurang. Susah emang, tapi ga ada salahnya mencoba kan? You can have your own opinion, of course, about someone elses physical appearance. Just try to keep it under control, in your own mind, dont say it to that person. Apalagi sapa menyapa itu kan biasanya dilakukan di depan umum, YAIYALAH ORANG JADI MALU PLEASE DEH. Kalo emang tujuan lo mau bikin orang tersebut lebih sehat, lebih fit, ya try to talk to him/her personally.
"Yah pir, tetep aje lah ga enak, entar doi sakit hati juga gue suruh ngurusin atau gemukin badan"
Yahilah, sapa sih yang nyuruh lau ngomong sengablak itu. Kalo kata dosen gue mah, "ini nih yang bikin saya kecewa". Ngomongnya ga gitu lah, dipercantik dong tata bahasanya haduuuuh. "eh, A, gue sekarang kalo naik tangga suka agak susah deh, baru naik dikit ngos-ngosan. kayaknya gue mulai menimbun lemak-lemak jahat nih. lo gitu juga gak? apa gue doang yak? pengen nyari temen nih buat mulai hidup sehat, bisa kali ah sama lau gitu barengan mencoba healthy life style wkwk" atau "B, gue mau nanya dooong. Lo suka pusing atau ngerasa lemes gitu ga sih selama beraktifitas? Temen gue ada yang kayak gitu, ternyata asupan gizi nya kurang masa. Terus doi juga disuruh gain weight gitu. Lau mau ikutan ga? Kalo mau entar gue tanyain tips and trick nya nih. Kan lumayan entar gue bisa ikutan nemenin lo makan" See? Its called WORDING. Tuh, pak dosen, ilmu saya Alhamdulillah ada yang kepake dikit-dikit. Seriously, knowing theres something that i got from those classes i've been doing these years makes me feel hella lit.
Jadi, mohon diingat ya kawan-kawan, masih banyak topik pembahasan lain kok dibandingkan kurus-gemuk, tinggi-pendek, ikal-lurus, hitam-putih, more boobs-less boobs, bigger booty-smaller booty, slim thigh-thick thigh, abs-no abs, flappy arms-tight arms, tembeb-tirus. Okay? Coba lah tanya-tanya soal kabar, hobi, kesibukan, kuliah, kerja, film, musik, vacation, beautiful places, world crisis, real jokes, jokes receh, memes, family, spouses, komputerisasi, etc.
Ini ga cuma berlaku buat ke sesama temen ya, tapi juga keluarga, keluarganya temen, temennya keluarga, yah pokoknya everyone deh. Ga cuma ke wanita, tapi juga ke gender lainnya, karena mereka juga bisa aja sensitif terhadap hal kayak gitu.
WOHIYA LUPA NIH ADA SATU LAGI wkwkwkwkwkwkwkwkwk
You may be someone elses ideal type, maybe she/he wants to have your body type. Jadi jangan suka ngeluh, "duh elah jerawat gue nih", "ih pinggang gue kecil amat sih", "yaelah panggul gue lebar amat", "eh sebel deh bekas jerawat gue ga ketutupan make up" dan lain sebagainya, cause you know what? Saat kau berkata seperti itu, sesungguhnya kau sedang menjadi sosok annoying buat orang-orang tersebut. Be grateful for what you have. Gue juga masih berusaha keras untuk bisa memaknai dan mengaplikasikan quotes tersebut di kehidupan gue hehehehe.
Thats it (i guess). Soalnya sebenernya masih banyak yang mau gue omongin, tapi jemari ku telah ngos-ngosan mengetik. Kalau begitu, samapai jumpa di celotehan gue selanjutnya. Semoga ada hikmah yang bisa diambil ya guys. Siapa tau dapat meningkatkan social and communication skills ye kan tssssaaaaah. See you.
PS: ALL OF THESE ARE MY OWN OPINION, IT MAY DIFFER FROM OTHERS.
Comments
Post a Comment